Sejarah Marvel Comics
Marvel merupakan anak perusahaan dari The Walt Disney Company, didirikan oleh Martin Goodman sebagai Timely Comics pada tahun 1934 dan berpusat di 135 W. 50th Street, New York City, New York.
Marvel Comics atau Marvel Publishing Inc. adalah nama suatu perusahaan dari Amerika Serikat yang memproduksi buku komik dan media lain yang berkaitan. Marvel pertama kali didirikan dengan nama "Timely Publications" pada tahun 1939 dan sempat berganti nama menjadi "Atlas Comics" sebelum akhirnya menjadi Marvel Comics pada tahun 1961. Sekarang, Marvel telah menjadi salah satu penerbit buku komik terbesar bersama dengan perusahaan saingan lamanya DC Comics.
Marvel terkenal karena telah mengorbitkan karakter-karakter komik populer seperti Spider-Man, X-Men, Hulk, Fantastic Four, Iron Man, dan masih banyak lagi. Sebagian besar karakter ciptaan Marvel beroperasi dalam dunia yang dikenal sebagai "jagad Marvel". Belakangan, banyak dari karakter Marvel tersebut yang muncul dalam media hiburan lain seperti serial kartun, film, dan permainan video.
Marvel juga memiliki situs wikinya sendiri. Situs tersebut diluncurkan pada tahun 2006 dan memuat berbagai informasi dalam jagad Marvel. Pada tahun 2009, The Walt Disney Company menyatakan sepakat untuk membeli Marvel Entertainment sebesar USD 4 miliar adalam transaksi saham dan uang tunai. Dengan demikian, perusahaan pencipta Mickey Mouse dan Snow White itu berhak atas karakter komik termasuk "Spider-Man," "Iron Man" dan "X-Men".
Kesepakatan tersebut akan memberi Disney kepemilikan lebih dari 5.000 karakter tokoh Marvel Entertainment. Para Superhero tersebut akan tersedia dalam segala bentuk barang dagangan dan pernak-pernik keren sebagai usaha dari Disney untuk menarik minat anak laki-laki untuk membelinya, seperti yang dikutip Reuters.
Perubahan Nama
Timely Publications, cikal bakal Marvel Comics, didirikan pada tahun 1939 oleh Martin Goodman yang berkantor di New York dan komik yang diterbitkan oleh perusahaannya berfokus pada tema pahlawan super (superhero). Komik pertama terbitan Timely Publications adalah Marvel Comics #1 yang diterbitkan pada bulan Oktober 1939 dan mendapatkan sambutan amat baik. Komik Timely lainnya yang berjudul Captain America yang pertama kali dirilis pada bulan Maret 1941 juga mendapatkan sambutan luar biasa dan terjual hingga satu juta kopi. Dalam masa-masa ini, Timely juga merekrut orang-orang yang belakangan menjadi legenda industri komik AS dan bahkan dunia, Jack Kirby serta Stanley Lieber (biasa dikenal dengan nama pena "Stan Lee") sebagai editor.
Industri komik bertema superhero mengalami penurunan usai Perang Dunia II. Akibat fenomena ini, perusahaan komik yang diasuh Goodman mulai memperlebar genre komiknya hingga ke genre selain superhero seperti petualangan, kriminal, komedi, hingga seputar perang. Di masa ini pula, tepatnya pada tahun 1951, Timely berganti nama menjadi Atlas Comics dan logonya juga berganti menjadi logo bola dunia (globe). Selama memakai nama Atlas Comics, perusahaan komik yang dipimpin Goodman itu lebih banyak "mengekor" atau memakai genre yang sedang populer di pasaran sebagai genre komik-komik mereka, tidak seperti saat mereka masih memakai nama Timely di mana mereka cukup inovatif dengan mengusung tema superhero.
Perang saudara jagoan marvel "civil war" |
Atlas akhirnya berganti nama menjadi Marvel Comics pada tahun 1961 dan nama itu masih dipakai hingga sekarang. Di masa itu, tepatnya pada awal dasawarsa 1960-an, tema superhero dalam industri komik kembali naik setelah perusahaan pesaing Marvel, DC Comics, berhasil memopulerkan tokoh-tokoh komik populer seperti Flash, Superman, dan anggota organisasi superhero Justice League of America lainnya. Marvel pun memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan komik yang juga bercerita mengenai kelompok superhero Fantastic Four pada bulan September 1961.[7] Sejak saat itu hingga tahun 1969, Marvel total telah menerbitkan 831 buku komik di mana hampir semuanya dibuat oleh Stan Lee. Pada periode ini pula, aneka tokoh komik populer seperti Spider-Man, X-Men, dan Hulk untuk pertama kalinya muncul.
Walaupun DC Comics disebut-sebut sebagai pelopor kebangkitan tema superhero di industri komik usai Perang Dunia II, Marvel dianggap sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero yang beredar selama ini. Sejarawan komik Peter Sanderson menulis bahwa Marvel berhasil membuat konsep baru dalam penceritaan dengan mengusung tema yang lebih serius sehingga orang-orang seperti remaja dan orang dewasa juga bisa tertarik membaca cerita komik.[ Salah satu contoh dari konsep penceritaan baru itu adalah dua atau lebih karakter yang pada awalnya bersahabat, namun kemudian mereka memiliki pandangan berseberangan sehingga cekcok dan akhirnya mereka berdua saling bertarung di mana salah satu menjadi pahlawan, sementara yang lainnya menjadi penjahat. Tokoh-tokoh dalam komik Marvel juga dianggap lebih membumi dan manusiawi di mana karakter superhero yang memiliki identitas rahasia juga memiliki masalah untuk hidup dengan identitas ganda tersebut.
Pada tahun 1996, Marvel sempat dinyatakan bangkrut setelah pemimpin Marvel pada saat itu, Ronald Perelman, menjual saham perusahaan Marvel dan terjadi kemerosotan industri yang bersangkutan pada pertengahan dekade 1990-an. Masalah yang menimpa perusahaan Marvel ini akhirnya dibawa ke pengadilan dan investigasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas finansial yang dilakukan oleh Perelman. Belakangan diketahui bahwa menjelang periode kebangkrutan, Perelman sempat mengeluarkan surat-surat obligasi sampah (junk bond) untuk mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan hiburan anak-anak lainnya. Usai proses yang berlarut-larut, setelah dinyatakan bangrut setahun sebelumnya, pada tahun 1997 pihak pengadilan akhirnya menyatakan bahwa yang berhak memegang perusahaan Marvel selanjutnya adalah Isaac Perlmutter, pemilik toko mainan ToyBiz yang juga merupakan salah satu perusahaan cabang Marvel. Dengan bantuan rekan-rekannya seperti rekan bisnisnya Avi Arad, penerbit Bill Jemas, serta editor Bob Harras, Perlmutter berusaha memulihkan kembali kondisi perusahaan.
Dengan milenium baru, Marvel kembali dari kebangkrutan dan kembali mulai diversifikasi dengan persembahan. Pada tahun 2001, Marvel menarik diri dari otoritas Comic Code dan membuka kode komik tersendiri, yakni Marvel Rating System.
Marvel juga membuka versi cetak seperti Ultimate Marvel dan Marvel Ages. Seperti tahun 2009, Marvel tetap menjadi penerbit komik utama, bahkan ketika industri telah berkurang untuk sebagian kecil dari ukuran puncaknya dekade sebelumnya.
Pada tahun 2009, Marvel Comics menutup Open Submissions Policy, di mana perusahaan ini telah menerima sampel yang tidak diminta dari calon buku komik seniman, mengatakan menunggu waktu proses peninjauan telah menghasilkan hal yang tidak sesuai pekerjaan profesional.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, The Walt Disney Company mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi Marvel Entertainment sebesar $ 4 miliar tunai dan saham. Disney sudah memiliki jaminan simpanan dari Marvel yang berhubungan dengan serial TV sejak tahun 2001, ketika membeli Saban Entertainment. Kesepakatan dijadwalkan untuk memberikan suara pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2009.
marvel the best lah pokonamah
BalasHapus